Langit begitu indah warnanya berwarna Jingga karena saat itu sore hari ya kira-kira pukul jam setengah 04.00 sore aku memakai sepatu lari lalu berjalan menuruni perbukitan Entah kenapa aku lebih suka jogging di area perbukitan ada Jalan Setapak yang bisa aku gunakan untuk berlari aku bisa menghirup udara segar di sini berbeda dengan ketika aku berlari di stadion atau lapangan aku terus Menelusuri Jalan Setapak sambil berharap aku bisa menemukan orang lagi ML Hahaha bukan tidak mungkin lo karena aku sering menemukan sepasang anak ABG sedang asik asik di semak semak belukar kadang di bawah pohon pokoknya seru deh melihat b**** live Oke aku masih berjalan sampai akhirnya mataku menangkap seorang laki-laki sedang mencangkul tanah di bawah pohon karet aku mengendap-endap di balik rimbunnya semak belukar diam diam aku mengintip Siapakah lelaki itu ternyata lelaki itu sering lewat di depan kos kosan ku kalau mau pergi ke ladang tingginya sekitar 180 cm kulitnya sawo matang usianya sekitar 27 tahun hidungnya mancung bibirnya mungil lumayan tampan naluri homo ku mulai ber Gejolak apalagi ketika aku melihat tonjolan-tonjolan menggembung dalam celana aku pun mulai menyusun siasat Bagaimana caranya agar aku bisa menikmati k***** di dalam celana itu seketika aku lepas Celanaku lalu aku berlari menghampiri orang itu sambil berpura-pura kesakitan aku genggam penisku "mas mas tolong aku tititku digigit semut"